Pengukuran Nilai Oksigen Terlarut (Dissolved oxygen) Di Perairan Secara Manual
Sebenarnya pengukuran kandunga DO diperairan cukup mudah, hanya dengan menggunakan alat pengukur DO yang disebut DO meter. Namun, alat ini harganya sanya mahal. Untuk itu, kita perlu menentukan nilai kandungan Oksigen terlarut di perairan dengan menggunakan metode manual.
![]() |
DO Meter |
Pengukuran oksigen terlarut dilakukan dengan
metode analisis yang umum digunakan untuk menganalisis kadar oksigen dalam air
laut yaitu dengan titrasi
iodometri. Langkah-langkah pengukuran sebagai berikut:
1. Botol BOD dicelupkan ke dalam perairan dengan posisi mengadap keatas sehingga air masuk ke dalam botol tanpa terjadi gelembung
udara. Botol ditutup perlahan.
2. Tutup botol dibuka dan ke dalam botol ditambahkan
2 ml MnSO4.H2O, lalu 2 ml alkali-iodida-asida.
3. Botol ditutup kembali, lalu dikocok dengan cara membolak-balikkan sebanyak 15 kali, lalu didiamkan sampai
terjadi endapan di dasar botol.
4. Ke dalam botol kemudian ditambahkan 2
ml (H2SO4), dikocok sampai semua endapan larut. Air contoh diambil 100 ml dengan menggunakan gelas ukur
100 ml lalu dituang ke dalam
erlenmeyer. Diusahakan
tidak terjadi gelembung.
Titrasi menggunakan Na-Thiosulfat 0,025 N hingga terjadi
perubahan warna dari kuning tua ke kuning muda.
5. Kedalamnya kemudian ditambahkan 5–8 tetes indikator amilum hingga terbentuk warna biru, lalu titrasi dilanjutkan dengan menambahkan Na-Thiosulfat
hingga larutan menjaditidak
berwarna (bening). Kadar
oksigen terlarut dalam air kemudian dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
dimana,
A = mL larutan baku natriumtiosulfat yang
digunakan (mL)
Vc = mL larutan
yang dititrasi (mL)
N
= kenormalan larutan natriumtiosulfat (0,025)
Vb = volume botol BOD
(300 mL)
0 Response to "Pengukuran Nilai Oksigen Terlarut (Dissolved oxygen) Di Perairan Secara Manual"