Pandangan Islam Tentang Hujan

Pandangan  Islam Tentang Hujan

Pandangan Islam Tentang Hujan Mahasiswa Excel

Hujan, hujan adalah penomena turunnya butiran-butiran air dari langit yang jatuh kepermukaan bumi, hujan sering kita lihat di negara-negara tropis termasuk indonesia. Hujan juga merupakan siklus air di planet bumi ini. 

Hujan memiliki banyak nama dalam Al-Quran, contohnya Al-ma' ath-thahur dan al-ma' al-furat. Al-ma' ath-thahur berarti air yang suci  dan bersih, yang merujuk pada surat Al-Furqan Ayat 48.
وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَرْسَلَ ٱلرِّيَٰحَ بُشْرًۢا بَيْنَ يَدَىْ رَحْمَتِهِۦ ۚ وَأَنزَلْنَا مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً طَهُورًا

wahuwa ladzii arsala rriyaaha busyran bayna yaday rahmatihi wa-anzalnaa mina ssamaa-i maa-an thahuuraa
Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih,
( QS Al-Furqan : 48 )

Nah.. Di dalam islam, segala hal yang diciptakan Allah pastinya memiliki makna dan tujuan tersendiri. Segala gejala alam yang ada di semesta ini Allah ciptakan bukan tanpa tujuan dan manfaat bagi kehidupan yang ada dibumi. 
Seperti halnya hujan, seringkali hujan yang datang merupakan yayng ditunggu-tunggu, terutama petani, yang berbulan-bulan sebelumnya kesulitan mendapatkan air dan mengalami kekeringan. Namun dilain sisi, tak jarang hujan disambut dengan penuh antisipasi akan datangnya banjir, kemacetan atau bencana tanah longsor di berbagai wilayah di daerah tropis.
Karena persepsi tersebut hujan seakakan-akan hanyalah fenomena alam biasa yang memiliki sisi positif dan negatif untuk manusia. Padahal, dalam Islam sendiri hujam memili makna dan arti yang sangat spesial.
Pandangan Islam Tentang Hujan Mahasiswa Excel

Manfaat Hujan yang disinggung dalam Al-Quran
Al-Quran telah menyinggung berbagai manfaat hujan yang dijelaskan dan menyebutkan masalah hujan dalam kehidupan manusia melalui ayat-ayat Allah. Hujan memiliki berbagai makdan dan manfaat mendalam yang dapat kita renungkan terhadap hajat hidup manusia di permukaan bumi. Berikut manfaat hujan yang telah disebutkan dalam Al-Quran

1. Hujan merupakan Nikmat Bagi Manusia yang Berfikir.

وَهُوَ ٱلَّذِى يُرْسِلُ ٱلرِّيَٰحَ بُشْرًۢا بَيْنَ يَدَىْ رَحْمَتِهِۦ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَنزَلْنَا بِهِ ٱلْمَآءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِۦ مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ كَذَٰلِكَ نُخْرِجُ ٱلْمَوْتَىٰ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
wa huwallażī yursilur-riyāḥa busyram baina yadai raḥmatih, ḥattā iżā aqallat saḥāban ṡiqālan suqnāhu libaladim mayyitin fa anzalnā bihil-mā`a fa akhrajnā bihī ming kulliṡ-ṡamarāt, każālika nukhrijul-mautā la'allakum tażakkarụn.
Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
(QS Al A’raf : 57)
Dalam surat Al A’raf ayat 57 tersebut dijelaskan bahwa hujan adalah kabar gembira bagi manusia. Melalui hujan Allah memberikan manusia nikmat, menyuburkan tanah yang tandus dan menjadikan tanah-tanah menjadi subur sehingga berbagai macam tanaman dapat tumbuh dengan baik dan bisa bermanfaat bagi manusia. Seperti contohnya Buah-buahan yang menjadi makanan manusia melalui bantuan siklus hujan.

Pandangan Islam Tentang Hujan Mahasiswa Excel


Di surat Qaff ayat 9 juga menyebutkan bahwa hujan adalah berkah

وَنَزَّلۡنَا مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ مُّبَٰرَكٗا فَأَنۢبَتۡنَا بِهِۦ جَنَّٰتٍ وَحَبَّ ٱلۡحَصِيدِ

Wa nazzalnaa minassamaa-i maa-an mubaarakan fa-anbatnaa bihii jannaatin wa habbal hashiid(i)
"Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,"
(QS : Qaaf (50): 9)
Dalam surat Qaaf ayat ke 9 tersebut, kita mengetahui bahwa Allah menurunkan hujan sebagai rahmatnya sesuai dengan kebutuhan seluruh makhluk-Nya yang berada dipermukaan bumi.

2. Hujan Membersihkan dan Mensterilkan Bumi

Hal ini pernah diriwayatkan oleh Abullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu, yang menyinggung tentang mayat Ya'-juj dan Ma'-juj yang mengotori bumi.
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Ketika malam diisra’kannya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berjumpa dengan Ibrahim, Musa, dan ‘Isa Alaihissallam, lalu mereka membicarakan tentang Kiamat… hingga beliau bersabda, ‘Maka mereka mengembalikan pembicaraan kepada ‘Isa.’ (Lalu beliau (‘Isa) menyebutkan terbunuhnya Dajjal, kemudian berkata,) ‘Selanjutnya manusia kembali ke negeri-negeri mereka, lalu dihadang oleh Ya’-juj dan Ma’-juj yang berdatangan dengan cepat dari setiap tempat yang tinggi, mereka tidak akan melewati air kecuali meminumnya, tidak juga melewati sesuatu kecuali menghancurkannya, kemudian mereka (para Sahabat ‘Isa) meminta pertolongan kepadaku, lalu aku berdo’a kepada Allah, maka Allah membinasakan mereka. Selanjutnya bumi menjadi bau karena bangkai mereka, kemudian mereka (para Sahabat ‘Isa) memohon kepadaku, lalu aku berdo’a kepada Allah, akhirnya Allah mengirimkan hujan dari langit yang membawa dan melemparkan jasad-jasad mereka ke lautan.”

Pandangan Islam Tentang Hujan Mahasiswa Excel

Ini baru 2. belum yang lainnya.
Sebenarnya masih banyak ayat dalam Al-Quran yang menyinggung tentang Hujan. berikut ini saya akan melampirkan beberapa ayat dalam Al-Quran yang menyinggung tentang hujan.

QS Az-Zukhruf Ayat 11
وَالَّذِي نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَنْشَرْنَا بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا ۚكَذَٰلِكَ تُخْرَجُونَ
Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).

QS An Nur ayat 43

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ
بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَار

“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.

QS Asy-Syura Ayat 28 
وَهُوَ ٱلَّذِى يُنَزِّلُ ٱلْغَيْثَ مِنۢ بَعْدِ مَا قَنَطُوا۟ وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُۥ وَهُوَ ٱلْوَلِىُّ ٱلْحَمِيدُ
Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.

QS Al-Waqi'ah: 68-69
أَأَنْتُمْ أَنزلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنزلُونَ (69) لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلا تَشْكُرُونَ (68)
Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan.

QS Al Anfal ayat 11
إِذْ يُغَشِّيكُمُ ٱلنُّعَاسَ أَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً لِّيُطَهِّرَكُم بِهِۦ وَيُذْهِبَ عَنكُمْ رِجْزَ ٱلشَّيْطَٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ ٱلْأَقْدَامَ
(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu). 

Dan masih banyak lagi Ayat-ayat dalam Al-Quran yang tidak sempat saya lampirkan. Mungkin dilain kesempatan saya akan melanjutkan tulisan ini 

Atas segala kekurangannya, mohon dimaafkan. Segala kelebihan hanyalah milik Allah semata.
Semoga lewat artikel ini bisa memberikan Amal Jariyah untuk penulis Mahasiswa Excel
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Semoga menjadi amal Jariyah.